Kamis, 12 Mei 2022

Pengertian Osteoathritis, Laporan Pendahuluan Osteoathritis pada Lansia Askep KangTM


 

Sebelumnya Download File RAR. askep Lengkap osteoatritis Disini

untuk password RAR.nya: silahkan Sms! Ke nomor Hp 081392955808 

Terima Kasih :)


PENGERTIAN OSTEOATHRITIS

      OsteoAthritis (OA) atau biasanya disebut penyakit sendi Degeneratif, Merupakan suatu kondisi dimana sendi Terasa Nyeri yang disebabkan oleh peradangan ringan yang muncul akibat adanya gesekan yang terjadi pada ujung - ujung tulang penyusun sendi.

      Osteoathritis (OA) merupakan salah satu bentuk dari athritis yang berkaitan dengan degenerasi tulang dan kartilago yang paling sering ditemukan pada usia Lanjut.

     Osteoathritis atau athritis Hipertrofic sering mengeluhkan gejala persendian yang umumnya bervariasi mulai dari sensasi Kekakuan, rasa nyeri intermiten yang berhubungan dengan aktifitas sampai kelumpuhan anggota gerak, disertai dengan nyeri hebat yang menetap maupun nyeri yang dirasakan akibat deformitas, dan ketidakstabilan sendi yang terjadi pada orang dengan usia lanjut maupun stengah baya, baik dari segala etnik dan merupakan penyebab tersering dengan disabilitas jangka panjang pada pasien dengan usia lebih dari 65 tahun.

      Degenerasi sendi , yang merupakan sindrom klinis osteoathritis yang paling sering terjadi pada bagian sendi tangan, Kaki, Panggul, dan spine. meskipun bisa terjadi pada sendi synovial manapun, Prevalensi sendi synovial ini meningkat dengan bertambahnya usia. 

      Kartilago merupakan jaringan tulang rawan yang terdapat pada sendi, biasanya menutup ujung - ujung Tulang Penyusun sendi. Sehingga lapisan cairan synovial yang terletak diantara tulang-tulang tersebut bertindak sebagai bahan pelumas, yang mencegah ujung ujung Tulang tersebut bergesekan dan saling mengikis satu sama lain.

    Osteoathritis merupakan Kelainan sendi yang paling sering ditemukan dan kerap kali menimbulkan ketidakmampuan /disabilitas. (smeltzer, C suzanne, 2002 Hal.1087.)

    Osteoathritis merupakan kelainan sendi non inflamasi yang mengenai sendi yang dapat digerakkan, terutama sendi penumpu badan, dengan gambaran patologis yang karakteristik, berupa buruknya tulang rawan sendi, serta terbentuknya tulang-tulang baru pada sub kondrial, dan tepi-tepi tulang yang membentuk sendi, sebagai hasil akhir terjadi perubahan biokimia, metabolisme, fisiologis dan patologis secara serentak pada jaringan hialin rawan, jaringan sub kondrial, dan jaringan tulang yang membentuk persendian (R. boedhi darmojo & Martono hadi,1999).

     Sehingga dapat diketahui bahwa osteoathritis atau penyakit degenerasi sendi merupakan suatu penyakit kerusakan tulang rawan sendi yang berkembang lambat dan tidak diketahui penyebabnya secara pasti. meskipun terdapat beberapa faktor resiko yang berperan, dimana keadaan ini berkaitan dengan usia lanjut, terutama pada sendi-sendi tangan, dan sendi besar yang menanggung beban dan secara klinis ditandai oleh Nyeri, deformitas, pembesaran sendi dan hambatan Gerak.


ETIOLOGI

  • Umur,
  • Jenis Kelamin,
  • Pengausan ( Wear and Tear),
  • Kegemukan,
  • Trauma,
  • Keturunan,
  • Akibat Penyakit radang sendi lain,
  • Joint mallignment,
  • Penyakit endokrin,
  • Deposit pada Rawan Sendi.


MANIFESTASI KLINIS

  • Rasa Nyeri pada Sendi
          Merupakan gambaran primer pada osteoathritis dimana nyeri akan bertambah apabila sedang
          melakukan sesuatu Kegiatan Fisik.

  • Kekakuan dan Keterbatasan Gerak
          Biasanya akan berlangsung selama 15 - 30 menit dan timbul setelah istirahat atau saat memulai
          kegiatan fisik.

  • Peradangan 
          Sinovitis Sekunder, penurunan PH jaringan, pengumpulan cairan dalam ruang sendi akan
          menimbulkan pembengkakan dan peregangan, sampai semua sendi akan menimbulkan rasa nyeri.

  • Mekanis 
          Nyeri biasanya akan lebih dirasakan setelah melakukan aktivitas lama, dan akan berkurang pada
          waktu istirahat, mungkin ada hubungannya dengan keadaan penyakit yang telah lanjut, dimana
          rawan sendi telah rusak berat. nyeri biasanya berfokus pada sendi yang terkena tetapi dapat
          menjalar, misalnya pada osteoatritis coxae dimana nyeri dapat dirasakan, bokong sebelah lateril,
          dan tungkai atas. Nyeri dapat timbul pada waktu dingin, akan tetapi hal ini belum dapat diketahui
          penyebabnya.

  • Pembengkakan sendi
          Pembengkakan sendi merupakan reaksi peradangan karena pengumpulan cairan dalam ruang
          sendi biasanya teraba panas tanpa adanya pemerahan.

  • Deformitas
          Disebabkan oleh distruksi lokal rawan sendi

  • Gangguan Fungsi
           timbul akibat ketidakserasian antara tulang pembentuk sendi.


PENATALAKSANAAN
penatalaksanaan yang mungkin dapat dilakukan pada Lansia yang terkena Osteoatritis diantaranya:

☺✌ Obat-Obatan
       Sampai Sekarang belum ada obat yang spesifik yang khas untuk osteoatritis, oleh karena
       patogenesisnya yang belum jelas, obat yang diberikan bertujuan untuk mengurangi rasa sakit,
       meningkatkan mobilitas dan mengurangi ketidak mampuan, obat-obat antiinflamasi non steroid
       bekerja sebagai analgetik dan sekaligus mengurangi sinovitis, meskipun tak dapat memperbaiki
       atau menghentikan proses patologis osteoatritis.

☺✌ Perlindungan sendi
       Osteoatritis mungkin timbul atau diperkuat karena mekanisme tubuh yang kurang baik, perlu
       dihindari aktivitas yang berlebihan pada sendi yang sakit, pemakaian tongkat dan alat-alat listrik
       yang dapat memperingan kerja sendi juga perlu di perhatikan. beban pada lutut berlebihan pada
       kaki yang tertekuk (pronatio).

☺✌ Diet
       diet untuk menurunkan berat badan pasien osteoatritis yang gemuk harus menjadi program utama
       pengobatan osteoatritis. penurunan berat badan seringkali dapat mengurangi timbulnya keluhan dan
       peradangan.

☺✌ Dukungan Psikososial
       dukungan psikososial diperlukan pasien osteoathritis, oleh karena sifatnya yang menahun dan
       ketidakmampuan yang ditimbulkannya. di satu pihak pasien ingin menyembunyikan ketidak
       mampuannya, di pihak lain, dia ingin orang lain turut memikirkan penyakitnya, pasien osteoatritis
       seringkali keberatan untuk memakai alat alat pembantu karena faktor-faktor psikologis.

☺✌ persoalan seksual
       gangguan seksual dapat dijumpai pada pasien osteoatritis, terutama pada tulang belakang, paha, dan
       lutut. seringkali karena diskusi ini harus dimulai dari dokter, karena biasanya, pasien enggan
       mengutarakannya.

☺✌ Fisioterapi
       fisioterapi berperan penting pada penatalaksanaan osteoatritis, yang meliputi, pemakaian panas dan
       dingin, serta program latihan yang tepat. pemakaian panas diberikan sebelum latihan, untuk
       mengurangi rasa nyeri serta kekakuan. pada sendi yang masih aktif, sebaiknya diberi dingin, dan
       obat-obat gosok jangan dipakai sebelum pemanasan. berbagai sumber panas dapat dipakai seperti
       hidrokolator, bantalan elektrik, ultrasonik, inframerah, mandi parrafin, dan mandi dari pancuran
       panas.
             Program latihan bertujuan untuk memperbaiki gerak sendi dan memperkuat otot, yang biasanya
       atropik pada sekitar sendi osteoatritis. latihan isometrik lebih baik daripada isotonik, karena
       mengurangi tegangan pada sendi. atropi rawan sendi dan tulang yang timbul pada tungkai yang
       lumpuh, timbul karena berkurangnya beban ke sendi, oleh karena kontraksi otot. oleh karena otot
       otot partikular memegang peran penting terhadap perlindungan rawan sendi dari beban, maka
       penguatan otot-otot tersebut adalah penting.
       
☺✌ Operasi
       operasi perlu dipertimbangkan pada pasien osteoatritis, dengan kerusakan sendi yang nyata dengan
       nyeri yang menetap, dan kelemahan fungsi, tindakan yang dilakukan adalah osteotomy, untuk
       mengkoreksi ketidak lurusan atau ketidak sesuaian, debridement sendi untuk menghilangkan
       fragmen tulang rawan sendi, pembersihan osteofit.

Tindakan Preventif operasi:
  • Pencegahan cidera
  • screening sendi paha
  • pendekatan engonomik untuk memodifikasi stress akibat kerja
  • farmakologi: obat NSAID bila nyeri muncul
  • terapi konservatif: misalnya kompress hangat, mengistirahatkan sendi, pemakaian alat-alat ortonik untuk menjaga sendi yang mengalami inflamasi.
  • irigasi tidal (pembasuhan debris dari rongga sendi), debridement otroscopik.
  • dukungan psikososial, diperlukan pasien osteoatritis oleh karena sifatnya yang menahun, dan ketidak mampuan yang ditimbulkannya.


DAFTAR PUSTAKA

       Smeltzer C. Suzannne, (2002 ), Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Alih Bahasa Andry Hartono, dkk., Jakarta, EGC.

Mansjoer, Arif, 2000., Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculapius FKUI, Jakarta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Flag Counter

Flag Counter

Pages

Follow